Logo hari Guru Nasional tahun 2021 oleh Kementrian Agama.
Kayuh sampan ketepian
Sampan pula tepi Perigi
Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan
Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri
25 November 2021, hari istimewa sekaligus penghargaan yang diberikan kepada para Guru di Indonesia. Berbagai macam pamflet, twibbon, logo, tagar dan lainnya disertai ucapan selamat untuk para Guru ramai menghiasi media sosial dan internet. Masyarakat juga bisa ikut meramaikan peringatan Hari Guru Nasional dengan mengunduh logo di situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementrian Agama (Kemenag). "Pahlawan tanpa tanda jasa", kalimat yang tersemat erat pada para Guru sebagai pilar pendidikan. Mengapa 25 November? PGRI sendiri lahir pada 25 November 1945, hal ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, dan pada hari yang sama ditetapkan sebagai hari Guru Nasional.
Islam menempatkan Guru pada posisi sangat mulia.
“Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia" (HR. Tirmidzi).
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya, yaitu kecerdasan, semangat, sungguh-sungguh, berkecukupan, bersahabat (belajar) dengan Ustadz (Guru), dan membutuhkan waktu yang lama.”
Sebagaimana enam bekal dalam mencari Ilmu tersebut, sangat penting bagi seorang Muslim untuk memiliki Guru yang membimbing dalam menuntut Ilmu. Guru memiliki makna universal, tidak sebatas yang ada di sekolah formal tetapi guru bermakna seseorang yang mengajarkan ilmu dan menuntun kepada kebaikan seperti Guru ngaji, Guru les, Guru silat, Ustadz, Dosen, Kiai/Ulama dan sebagainya.
Tema yang diusung oleh Kemenag kali ini adalah “Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri”. Pendidikan yang berkualitas ini dapat terwujud melalui komitmen serta upaya meningkatkan pendidikan yang di lakukan secara terus menerus. Guru sangat di perlukan keberadaannya dan sangat menentukan keberhasilan program pendidikan.
Kesejahteraan Guru.
Bagaimana dengan kesejahteraan Guru dewasa ini? dilansir dari situs mediaindonesia.com, terdapat kesenjangan yang cukup serius antara Guru PNS dengan Guru honorer dimana mereka mengemban tugas yang sama beratnya. Ditambah lagi dengan pembelajaran jarak jauh yang tak jarang menjadi kendala di lapangan, dalam beberapa kasus energi dan biayanya akan meningkat.
Untuk itu, Kemenag berkomitmen untuk terus meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap guru, pendidik anak negeri. Salah satunya melalui program afirmasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan upaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru.
Realitas perilaku Pelajar masa kini.
Masa kini begitu akrab dengan internet. Kehidupan dari mereka dimulai dari bermain, berkomunikasi, menyalurkan hobi, dan aspek-aspek lainnya yang bergantung pada internet. Terkadang penggunaan mereka terhadap hal-hal tersebut melebihi dari kegunaan untuk keperluan pembelajaran yang positif.
"Untuk Murid nowadays, mungkin lebih ke akhlak dalam bertutur kata kepada guru ya". ujar Serly, seorang Guru les yang juga mengambil pendidikan sarjananya di jurusan Tadris Bahasa Inggris STAIN Sultan Abdurrahman.
Terlalu menggeluti Ilmu dunia, sampai-sampai lupa akan adab yang harus didahulukan dalam menuntut Ilmu. Betapapun mapan Ilmunya, tingkah laku kita terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara sesama Muslim, non Muslim bahkan terhadap Guru sendiri jauh dari yang tuntunan Islam jika tidak mendahulukan adab. Ketimpangan seperti itu selalu terjadi. Maka dari itu penting bagi para Guru untuk menekankan "Adab dulu baru ilmu", sebagaimana seharusnya adab dan akhlak seorang Muslim dalam menuntut Ilmu.
Penulis : Naelly Safitri, Veli Hidayati
Editor : Veli Hidayati
Sumber:
https://www.kemenag.go.id/read/hgn-2021-gus-men-kemenag-terus-peduli-guru-demi-anak-negeri-jp2lv
https://mediaindonesia.com/humaniora/342193/kesejahteraan-rendah-kemenag-tinjau-ulang-gaji-guru-honorer
https://mui.or.id/hikmah/31647/6-syarat-utama-mencari-ilmu-menurut-imam-syafii/
https://muslim.or.id/21107-pelajarilah-dahulu-adab-dan-akhlak.html
Posting Komentar