Definition List

Responsive Advertisement


BINTAN-Dewan Eksekutif Mahasiswa STAIN Sultan  Abdurrahman Kepulauan Riau berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV (BPK Wil. IV) mengadakan kegiatan Nonton Bersama dan Diskusi Film Budaya Melayu. Acara digelar di kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau selama dua hari berturut-turut yakni pada Jum'at, 16 Juni 2023 dan Sabtu, 17 Juni 2023.

Acara yang mendapat sponsor resmi dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV(BPK Wil. IV) tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua II, ketua Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV, Ketua BEM Tanjungpinang-Bintan, perwakilan Ormawa STAIN Kepri, dan tamu undangan lainnya.

Dengan mengangkat tema “Eksistensi Budaya Melayu di Masa 5.0", kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya melayu terutama di lingkungan kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, seperti yang disampaikan oleh Ilfan Afrialdi selaku ketua DEMA STAIN Kepri. "Kami dari dewan eksekutif mahasiswa ingin menyampaikan kepada kawan-kawan semua bahwa kegiatan ini adalah bentuk salah satu pedulinya kita mahasiswa dengan kebudayaan, terkhusus budaya melayu. Karena mengapa? Budaya melayu kalau bukan kita siapa lagi yang jaga. Makanya kita dari dewan eksekutif mahasiswa dan seluruh elemen yang ada di STAIN Sultan Abdurrahman mendukung visi misi kampus yakni unggul keislaman dan kemelayuan," tuturnya.


Ia juga turut mengungkapkan apresiasinya terhadap pihak Balai Pelestarian Kebudayaan yang turut menyukseskan acara tersebut. "Kepada kawan-kawan, mungkin nanti ada kegiatan yang ingin melestarikan kebudayaan melayu bisa bekerja sama dengan BPK, Balai pelestarian kebudayaan. Alhamdulillah BPK sendiri sangat-sangar open dengan mahasiswa".

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh bapak Drs. Al Mahfuz, M.Si, yang pada kesempatan tersebut mewakili ketua STAIN Kepri. Dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan bahwa, "Perkembangan zaman itu adalah sesuatu yang harus kita lalui. Oleh karena itu budaya melayu, harus mampu menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan ciri khas melayu itu sendiri".(perma)

Post a Comment

Carousel

Responsive Advertisement

Videos

Responsive Advertisement

Gallery