Penipuan mengatasnaman dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepri masih terus berlanjut. Civitas akademik masih dilanda kekhawatiran dengan adanya peristiwa penipuan yang menggunakan identitas dan foto profil dosen ini, khususnya di kalangan mahasiswa. Kasus yang ditengarai sejak sejak Sabtu (30/09/23) malam ternyata telah memakan korban dengan kerugian ratusan ribu Rupiah.
Sejumlah mahasiswa mengaku telah diteror melalui pesan pribadi WhatsApp oleh pelaku dan dimintai transfer pulsa sebesar Rp100.000,00 tanpa alasan yang jelas dan dijanjikan akan mengganti transferan tersebut kembali jika sudah di kampus.
Dari penelusuran hasta-sastra.com, hingga kini telah diketahui pelaku telah berhasil mengelabui para korban hingga mengalami kerugian total Rp700 ribu. Menurut seorang narasumber, kerugian itu hanya berasal dari satu grup prodi saja.
"Ada beberapa teman yang sudah transfer," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Waspada! Nomor Penipuan atas Nama Dosen Meneror Mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
Menurut penuturan dari salah satu target penipuan, pelaku juga sempat menanyakan informasi terkait mahasiswa seangkatan juga struktur jabatan ormawa terutama bendahara beserta nomor pribadinya.
"Setelah terjadi korban di prodi, di salah satu dosen kami bu Nadya, barulah ada himbauan-himbauan (dari prodi) untuk waspada terhadap nomor yang mengatas namakan dan profil dosen kampus," katanya.
Baca juga: Lewat Pelatihan Lanjutan, Persma Hasta Sastra Praktikkan Menulis Hingga Mengedit Berita
Hasil Pencarian Nomor Pelaku di Aplikasi Getcontact
"Dari prodi MPI sudah diberikan info mengenai penipuan ini, karena tidak mungkin dosen meminta sejumlah uang atau pulsa dari mahasiswa, karena itu tidak etis. Jika mendapat pesan seperti ini langsung saja laporkan ke prodi," himbaunya.
Sebelumnya diberitakan perihal adanya dosen yang menghubungi mahasiswa melalui aplikasi WhatsApps. Setelah melayani percapakan, penipu itu meminjam uang dan meminta mahasiswa untuk mentransfernya. []
Posting Komentar