Perdana Debat Competition oleh Himpunan Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, Tingkat Program Studi bertempat di Auditorium Razali Jaya, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dengan Tema " Membangun Jiwa Kritis Mahasiswa " (04/11/2023)
Diantaranya yang menjadi peserta debat kompetisi yaitu salah satunya Prodi Hukum Keluarga Islam yang juga menjadi tuan rumah , Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Akuntansi Syariah, serta Prodi Tadris Bahasa Inggris.
Ketua STAIN SAR, bapak Dr. Muhammad Faisal M. Ag dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa "Kompetisi debat ini tepat dengan waktu yang sekarang pada musim pilpres. Walaupun yang mengadakan acara debat ini adalah prodi hukum, tidak menutup kemungkinan prodi lain juga dapat melakukan perdebatan dalam hal pembelajaran."
Sedangkan Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, Adidtya Syaputra menyampaikan bahwa, "Pesan untuk kampus semoga kedepannya bisa saling bekerja sama untuk membangun kompetensi debat ini lebih ke ajang tertinggi misalnya tingkat provinsi maupun nasional. Saya berharap antar prodi, dapatlah kita saling berkolaborasi untuk membangun kampus kita dengan ajang debat ini. Karena ajang debat ini kami rasa sangat bergengsi, bahkan disetiap universitas tiap tahunnya pasti mengadakan ajang debat," ujarnya.
Ketua panitia, Rizki Ananda Putra mengatakan pada wawancara nya, "Acara ini di adakan untuk mencari mekanisme atau bagaimana cara menyelesaikan masalah atau mencari solusi. Bukan debat untuk mau menang sendiri. Solusinya tepat tidak diterapkan di Indonesia, apakah di pandang secara normatif atau Undang-undang dan sebagainya."
Mosi yang didebatkan sebelum final, ada tiga yaitu Pemilihan Umum dengan Sistem Proporsional tertutup di Indonesia, Putusan Mahkamah Konstitusi terkait Usia Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta mosi Eks Narapidan Korupsi yang ikut Pencalonan Anggota Legislatif.
Dalam acara ini sangat sengit menyampaikan setiap narasi yang dilontarkan satu sama lain yaitu pihak pro dan kontra. Sampai tibalah di mana masuk babak final yang dimana Program Studi Pendidikan Agama Islam melawan Prodi Akuntansi Syariah dan Prodi Hukum Keluarga Islam melawan Prodi Tadris Bahasa Inggris dengan mosi debat, Perubahan Usia Perkawinan Di Indonesia dan Kampanye di Lingkungan Kampus. Setelah selesai melewati babak final, panitia mengumumkan yang menjadi juara yaitu dari peringkat ke 4 diperoleh Prodi Akuntansi Syariah, Peringkat ke 3 diperoleh Prodi Pendidikan Agama Islam, Peringkat ke 2 diperoleh Prodi Hukum Keluarga Islam, dan Peringkat 1 diperoleh Prodi Tadris Bahasa Inggris.
Posting Komentar